CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Islamic Widget

Wednesday, December 2, 2009

ikhwan dan akhwat jatuh cinta...

cerita dibawah ini adalah cerita yang membuatku cukup terenyuk, sebuah cerita yang cukup membuatku inginn segera bermuhasabah diri, semoga apa yang terjadi di cerita itu tidak terjadi padaku, aku hanya ingin mendapatkan sebuah cinta dengAN cara yang benar Ya Allah, cara yang kau ridhoi, agar aku dapat merasakan manis cinta yang kau berikan itu dengan hati yang tenang...
Ini adalah sebuah kisah nyata, dan sebetulnya ana ingin menyampaikan sejak dulu...karena kadang kita terjebak dalam hal yang ragu2 dalam kehidupan ini...termasuk hubungan ikhwan dan akhwat.....
inilah ceritanya:
Nanti akan terlihat seseorang yang mengenal harakah islamiyah....seseorang yang mengenal tarbiyah....sangat beda dengan cerita yang ana sampaikan ini......
Ini adalah kisah nyata...insyaallah ana mendengarkan sendiri surat dari ikhwan tersebut yang dibacakan oleh ustad....
Karena ikhwan tersebut minta konsultasi ke ustad....

Ada seorang ikhwan yang menyukai akhwat...beliau memendamnya sangat lama...dan beliau hanya diam dan sebetulnya beliau ingin mengungkapkannya pada saat akhwat itu siap untuk dinikahi...akhirnya ikhwan itu menunggu....menunggu dan menunggu.....
Rasa seneng kepada akhwat itu semakin menggebu saat si-akhwat itu semakin dekat dengan beliau.....
Ikhwan itu belum mau mengatakannya....belum mau..walaupun ikhwan dengan akhwat itu sangatlah akrab seperti layaknya "saudara semuhrim" atau "suami istri"...sering saling
sms,sering jalan bareng,sering ngobrol bareng,sering ngasih tausyiah,sering ber-email secara pribadi...dan lain2 yang nggak layak ana sebutkan disini......

Waktu terus berjalan hingga.......
Tiba2 ada kabar yang mengejutkan ke ikhwan tersebut bahwa akhwat yg dekat dengan beliau baru saja menikah....
Ikhwan itu tidak terima apa yang baru beliau dengar....beliau nggak terima... Sangat sakit hati beliau....sangat sakit.....

Ikhwan itu berusaha melupakan seorang akhwat yg beliau sukai....yang sekarang milik orang lain....
Tapi sangat sulit sekali....rasa suka yang beliau pendam selama ini...akhirnya sia2....tapi beliau tetap memendam dan tetap selalu meingatnya...
Setelah selang beberapa tahun ikhwan dan akhwat itu tidak saling berhubungan lagi... Ikhwan itupun bisa sedikit-sedikit melupakan...tapi rasa sakit itu masih berbekas dihati...

Akhirnya suatu ketika khwan dan akhwat itu akhirnya ketemu lagi karena satu tempat bekerja...
Sejak saat itu timbulah ingin komunikasi lagi,akhirnya ikhwan dan akhwat itu saling komunikasi lagi...
Walaupun tidak langsung, hanya menggunakan email,sms,dll......

Karena nggak tahan si-akhwat menceritakan tentang keluarganya,kehidupan bersama suaminya yang kurang harmonis ke si-ikhwan...karena sudah menganggap ikhwan itu seperti "saudara semuhrim" atau "suami istri"

Apa...apaan...ini......maksudnya apa......
Naudzubillahi min dzalik

Begitu juga si-ikhwan karena nggak tahan beliau ungkapin perasaannya ke akhwat bahwa sebetulnya beliau menyukai akhwat itu sejak dulu masih lajang

Ini juga....apa-apaan......
Naudzubillahi min dzalik

Apa yang terjadi setelah hal itu...hancurlah sebuah rumah tangga..............

Naudzubillahi min dzalik

Komunikasi boleh aja tapi jangan sampai terlalu melampaui batas...

Apa kata ustad setelah menerima surat itu...
"Jangan lakukan lagi berbuatan perbuatan ini...hentikan semua ini...jangan hancurkan keluarga ini....
Anda yang telah menghancurkan keluarga ini....jangan melakukan hubungan dengan akhwat itu lagi"
Ustad itu berteriak sangat keras kepada ikhwan itu....
allahu a'lam

Ada seorang ikhwah yg sering bilang ke ana...............
Bahwa hal2 seperti itu bukan 100% kesalahan ikhwannya dan bukan juga 100% kesalahan akhwatnya....

Dari kalimat diatas maka kita semua harus intropeksi diri dan jangan suka mencari2 kesalahan orang lain...
Mungkin kita yang salah...maka kita harus perbaiki bersama kesalahan yang kita lakukan dengan cara yang baik...

Marilah kita saling menasehati dengan cara yang terbaik...jikalau ikhwan yang melampaui batas kepada akhwat.. akhwatnya harus tegas...itu demi kebaikan juga...begitu juga sebaliknya...sesama ikhwan dan sesama akhwat juga harus ada yang saling mengingatkan...ingat tegas bukan berarti harus marah2...tidak ada cerita di quran dan hadits yang mengatakan menasehati harus dengan marah2........
Karena kita tahu tidak ada manusia yang sempurna.....

sumber: www.prayoga.net

Friday, November 20, 2009

menyikapi perbedaan.. (fiqh ukhuwah)


“Kita bekerja sama untuk hal-hal yang kita sepakati dan kita saling bertoleransi untuk hal-hal yang tidak kita sepakati.” --Hasan Al-Banna, Majmu’atur Rasaail

Musibah terbesar yang menimpa kaum Muslimin adalah perpecahan. Apa yang membuat kaum Muslimin bisa menang kembali adalah cinta kasih dan persatuan. Umat ini tidak akan pernah menjadi baik kecuali dengan apa yang telah membuat baik generasi pertamanya dahulu. Inilah prinsip dasar dan sasaran penting setiap muslim.



Perbedaan dalam berbagai masalah furu' (masalah cabang) merupakan sesuatu yang niscaya. Mustahil manusia bisa bersatu dalam masalah-masalah tersebut, karena beberapa alasan sebagai berikut:



Perbedaan kapasitas intelektual dalam memahami dan menangkap kedalaman makna-makna dalil serta dalam mengambil keputusan hukum.

Perbedaan keluasan ilmu para ulama. Imam Malik berkata kepada Abu Ja'far, "Sesungguhnya para sahabat Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah mendatangi berbagai kota, dan setiap kaum memiliki ilmu tertentu. Maka jika seseorang ingin menggiring mereka kepada satu pendapat, niscaya upaya itu hanya akan menimbulkan fitnah."

Perbedaan lingkungan yang antara lain menyebabkan terjadinya perbedaan dalam pola penerapan hukum. Itulah sebabnya Imam Syafi'i memberikan fatwa lama (qaul qadim) di Iraq kemudian memunculkan fatwa baru (qauljadid) ketika beliau berada di Mesir.

Perbedaan tingkat ketenangan hati dalam menerima suatu riwayat.

Perbedaan dalam menentukan tingkat kekuatan dalil kepada hukum tertentu.

Mengharapkan adanya ijma' dalam masalah furu' adalah mustahil. Bahkan bertentangan dengan tabiat agama (dan kemanusiaan itu sendiri), karena Allah menghendaki aktualitas agama ini abadi dan dapat menyertai semua zaman. Inilah rahasia mengapa agama Islam ditata sedemikian rupa oleh Allah sehingga mudah, fleksibel, bebas dari kebekuan dan ekstrimisme.

Perbedaan-perbedaan itu tidak akan menghambat proses menyatunya hati, saling mencintai dan kerja sama dalam menegakkan kebenaran dan kebaikan. Islam yang universal ini akan sanggup memayungi kita dalam batasan-batasannya yang begitu luas.

Bukankah sebagai Muslim kita suka bertahkim kepada sesuatu kita merasa tenang kepadanya? Bukankah kita dituntut untuk mencintai bagi saudara kita apa yang kita cinta bagi diri kita sendiri? Lantas, mengapa masih harus ada perpecahan? Mengapa kita tidak berusaha untuk saling memahami dalam suasana penuh cinta? Para sahabat Rasulullah Saw juga sering berbeda dalam memutuskan hukum. Tapi adakah itu kemudian memecah belah hati mereka? Sama sekali tidak.

Jika para sahabat saja—yang lebih dekat dengan zaman kenabian dan lebih tahu tentang seluk beluk hukum—masih juga berbeda pendapat, mengapa kita harus saling membunuh untuk suatu perbedaan dalam masalah-masalah sepele? Jika para Imam saja, yang lebih tahu tentang Al-Qur'an dan Sunah, masih saling berbeda dan berdebat, mengapa dada kita tidak selapang mereka dalam mensikapi perbedaan?

Kesadaran itulah yang akan membuat dada kita lebih lapang dalam menghadapi berbagai perbedaan. Setiap kaum memiliki ilmu, dan bahwa pada setiap (jama’ah) da’wah ada sisi benarnya dan ada sisi salahnya. Kita akan selalu mencari sisi yang benar dan berusaha menyampaikan (sisi salahnya) kepada orang lain secara persuasif. Bila kemudian mereka menerima, maka itulah yang lebih baik, dan itu pula yang kita harapkan.

Adapun jika ternyata mereka menolak, sesungguhnya mereka tetap kita anggap sebagai saudara seagama. Kami berharap semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua.

Kita akan menerima adanya perbedaan dan membenci sikap fanatisme terhadap pendapat sendiri. Kita senantiasa berusaha menemukan kebenaran, kemudian membawa masyarakat kepada kebenaran itu dengan cara yang baik dan sikap yang lemah-lembut.*

oleh: Deka Kurniawan, diadaptasi dari Majmuatur Rasaail/Hidayatullah

Wednesday, November 18, 2009

sanggahan ramalan kiamat 2012 (persektif para ahli dan menurut islam)



catatan ini dibuat bukan untuk melarang menonton film 2012, itu kan hakpribadi masing-masing orang tapi dibuat untuk menetralisir dan meluruskan Mengenai isu Ramalan Kiamat 2012 lalu, ini sebagai bantahan terhadapnya. Sumber berasal dari Al-Qur'an, Hadits, maupun dari penelitian secara ilmiah dari para ahli arkeologi maupun astronomi, diantara pendapat mereka :

1. Terkait dengan akhir penanggalan panjang suku Maya maka ada yang mengatakan bahwa kalaulah benar tahun 5126 M yang bertepatan dengan tahun 2012 M adalah tahun berakhirnya penanggalan mereka yang diyakini pula dengan berakhirnya dunia maka bukanlah berarti bahwa dunia ini akan hancur (kiamat) dikarenakan menurut kosmologi suku Maya bahwa bumi diciptakan 5 kali dan dihancurkan 4 kali. Dengan demikian siklus kalender Maya boleh berakhir, namun siklus baru akan kembali berulang.. dan membawa hal baru bagi penghuni bumi. (http://langitselatan.com)

2. Para ahli yang mebantah teori ini mengatakan: “Ramalan2 itu benar2 tidak ada dasarnya sama sekali, apalagi di kebudayaan Maya yang kita kenal,” kata Stephen Houston, profesor antropologi di Brown University, yang adalah juga ahli tulisan hieroglif Maya. “Penggambaran bangsa maya tidak pernah menyebut2 hal ini.” katanya. Bangsa maya melihat bahwa tanggal tersebut adalah tanggal kalender mereka, tapi kemudian mengulang kalender mereka kembali tanpa adanya bencana sama sekali.

3. Sementara mengenai teori planet Nibiru, bantahan yang ada dari seorang ahli di NASA mengatakan "Kami saja sampai sekarang masih berdebat soal Pluto, tiba2 ada orang yang mengatakan adanya planet Nibiru, dari mana ini? Lucu sekali, kami sampai sekarang belum bisa menemukan planet lain, sudah ada yang menemukan planet Nibiru pula, tanpa ada konfirmasi dari mana berita itu muncul." (http://www.kapanlagi.com)

Kiamat Menurut Pandangan Islam

Kiamat merupakan hal ghaib yang harus diimani oleh setiap muslim dan yang hanya diketahui oleh Allah swt saja seperti banyak disebutkan didalam Kitab-Nya maupun Sunnah Nabi saw, diantaranya :

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي لاَ يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلاَّ هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لاَ تَأْتِيكُمْ إِلاَّ بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ

Artinya : “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. kiamat itu Amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui". (QS. Al A’raf : 187)

يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

Artinya : “Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh Jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al Ahzab : 63)

Dan juga jawaban Rasulullah saw ketika ditanya oleh Malaikat Jibril tentang kapan terjadinya kiamat maka beliau saw besabda,”Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui daripada yang bertanya.” (HR. Muslim) Hadits tersebut menjelaskan bahwa diri Rasulullah saw dan juga orang yang bertanya (Jibril) tidaklah mengetahui tentang waktu terjadinya kiamat.

Syeikh Yusuf al Qaradhawi pernah ditanya tentang akan hancurnya alam ini pada tahun 2012?! Beliau menjawab bahwa ini termasuk pembicaraan tentang sesuatu yang akan datang, menerobos tabir masa yang akan datang, menyingkap apa-apa yang mungkin terjadi pada anda besok atau lusa, dan itu semua tidaklah ada yang mengetahuinya kecuali Allah swt.

وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا

Artinya : “Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok.” (QS. Luqman : 34)

Seseorang mungkin mengetahui sesuatu dengan berbagai indikatornya akan tetapi hal itu hanyalah sebatas dugaan bukanlah kepastian.

وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ

Artinya : “dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.” (QS. Luqman : 34)

Di riwayat Bukhari disebutkan, Rasulullah SAW bersabda:“Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam.”

Nah lho, Nabi ISA aja belum turun, gimana mau kiamat 2012?? itu kan 3 tahun lagi, sedangkan Nabi ISA akan hidup di bumi selama 40 tahun.

yang penting adalah mau kiamat 2012, 2020, 2300 atau kapanpun yang perlu dipermasalahkan adalah apakah diri kita sudah siap untuk menghadapinya dengan segala amal perbuatan yang kita miliki sekarang, yang kita harus lakukan adalah memperbaiki diri ke arah yang lebih baik, memdekatkan diri kepada Allah SWT, cepatlah tobat karena tobat ketika kita diambang sakratul maut itu sudah terlambat, sering-sering lah mengikuti kajian ilmu bermanfaat selain meningkatkan amal perbuatan, karena seseorang yang beriman dan berilmu itu lebih tinggi kedudukan nya di hadapan Allah, jangan hanya mengurusi dunia saja, karena jika tujuan kita sukses akhirat Insya Allah dunia akan mengikuti..
tetap semangat teman-teman ku,, ayo kita sama-sama berubah.. yang harus kita takuti bukan kiamat kubra nya saja, karena tidak ada yang tahu kita masih hidup atau tidak pada waktu itu, tapi yang harus kita waspadai adalah KIAMAT SUGHRA yang setiap saat pasti terjadi yaitu salah satunya adalah kematian makhluk ciptaan Allah.. kapankah kiamat sughra itu akan datang kepada kita Allahu A'lam..

Selebihnya Wallahu A'lam Bish Shawaab...

disadur dengan berbagaiperubahan oleh saya sumber asli oleh: sa'id al - ghamidy (ikhwah gaul)

Monday, October 12, 2009

Arti Sebuah Cinta


Cinta bisa jadi merupakan kata yang paling banyak dibicarakan manusia. Setiap orang memiliki rasa cinta yang bisa diaplikasikan pada banyak hal. Wanita, harta, anak, kendaraan, rumah dan berbagai kenikmatan dunia lainnya merupakan sasaran utama cinta dari kebanyakan manusia. Cinta yang paling tinggi dan mulia adalah cinta seorang hamba kepada Rabb-nya.



Kita sering mendengar kata yang terdiri dari lima huruf: CINTA. Setiap orang bahkan telah merasakannya, namun sulit untuk mendefinisikannya. Terlebih untuk mengetahui hakikatnya. Berdasarkan hal itu, seseorang dengan gampang bisa keluar dari jeratan hukum syariat ketika bendera cinta diangkat. Seorang pezina dengan gampang tanpa diiringi rasa malu mengatakan, ¡§Kami sama-sama cinta, suka sama suka.¡¨ Karena alasan cinta, seorang bapak membiarkan anak-anaknya bergelimang dalam dosa. Dengan alasan cinta pula, seorang suami melepas istrinya hidup bebas tanpa ada ikatan dan tanpa rasa cemburu sedikitpun.

Demikianlah bila kebodohan telah melanda kehidupan dan kebenaran tidak lagi menjadi tolok ukur. Dalam keadaan seperti ini, setan tampil mengibarkan benderanya dan menabuh genderang penyesatan dengan mengangkat cinta sebagai landasan bagi pembolehan terhadap segala yang dilarang Allah dan Rasul-Nya Muhammad . Allah berfirman:

¡§Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.¡¨ (Ali ¡¥Imran: 14)

Rasulullah ƒâ dalam haditsnya dari shahabat Tsauban ƒê mengatakan: ¡¥Hampir-hampir orang-orang kafir mengerumuni kalian sebagaimana berkerumunnya di atas sebuah tempayan.¡¦ Seseorang berkata: ¡¥Wahai Rasulullah, apakah jumlah kita saat itu sangat sedikit?¡¦ Rasulullah ƒâ berkata: ¡¥Bahkan kalian saat itu banyak akan tetapi kalian bagaikan buih di atas air. Dan Allah benar-benar akan mencabut rasa ketakutan dari hati musuh kalian dan benar-benar Allah akan campakkan ke dalam hati kalian (penyakit) al-wahn.¡¦ Seseorang bertanya: ¡¥Apakah yang dimaksud dengan al-wahn wahai Rasulullah?¡¦ Rasulullah ƒâ menjawab: ¡¥Cinta dunia dan takut mati.¡¦ (HR. Abu Dawud no. 4297, dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 3610)

Asy-Syaikh ¡¥Abdurrahman As-Sa¡¦di dalam tafsirnya mengatakan: ¡§Allah memberitakan dalam dua ayat ini (Ali ¡¥Imran: 13-14) tentang keadaan manusia kaitannya dengan masalah lebih mencintai kehidupan dunia daripada akhirat, dan Allah menjelaskan perbedaan yang besar antara dua negeri tersebut. Allah ƒ¹ memberitakan bahwa hal-hal tersebut (syahwat, wanita, anak-anak, dsb) dihiaskan kepada manusia sehingga membelalakkan pandangan mereka dan menancapkannya di dalam hati-hati mereka, semuanya berakhir kepada segala bentuk kelezatan jiwa. Sebagian besar condong kepada perhiasan dunia tersebut dan menjadikannya sebagai tujuan terbesar dari cita-cita, cinta dan ilmu mereka. Padahal semua itu adalah perhiasan yang sedikit dan akan hilang dalam waktu yang sangat cepat.¡¨



Definisi Cinta

Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata. Ibnul Qayyim mengatakan: ¡§Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.¡¨ (Madarijus Salikin, 3/9)



Hakikat Cinta

Cinta adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah, maka ia akan menjadi ibadah. Dan sebaliknya, jika tidak sesuai dengan ridha-Nya maka akan menjadi perbuatan maksiat. Berarti jelas bahwa cinta adalah ibadah hati yang bila keliru menempatkannya akan menjatuhkan kita ke dalam sesuatu yang dimurkai Allah yaitu kesyirikan.

(* Penulis buku Diari Kehidupan 2, telah diterbitkan oleh PT Syaamil Cipta Media, Bandung, 2004, Catatan: Tulisan ini adalah hasil editing dari tulisan lamanya Abu Aufa yang berjudul Usah Kau Lara Sendiri.